Childish!

Childish, atau kekanak-kanakan, adalah sebuah hal yang sering masyarakat kritisi saat hal tersebut disandang orang yang dinilai tidak “pantas”. Namun, apakah definisi “pantas” itu sendiri? Sebuah hal yang sungguh subjektif. Maka, tak heran apabila definisi dari kekanak-kanakan itu sendiri juga amatlah bias.

Kalau sudah subjektif dan bias, untuk apa dibahas?  Saya yakini pendapat tersebut mencuat dari beberapa pembaca. Memang subjektif. Namun, ditengah-tengah kesubjektifan dan biasnya standar yang dikenakan, ada sebuah kesamaan universal terhadap definisi childish. Ada sebuah standar absolut terhadap pengertian kekanak-kanakan.

Sebelum membahas definisi childish, kita harus mengenal kata dasarnya tersebut, child, anak. Pernahkah kita menjadi seorang anak-anak? Sebuah pertanyaan yang jawabannya tidak perlu dipertanyakan. Dari situ, kita dapat mendefinisikan bahwa childish adalah tingkah laku yang jamak dilakukan anak-anak. Lebih spesifik lagi, tingkah laku yang kita lakukan hanya saat kita masih anak-anak.

Oleh karena itu, pantaskah penghakiman kita dasarkan kepada pengalaman pribadi relatif yang subjektifitasnya tidak terbantahkan? Pantaskah labelling kita lakukan berdasarkan memori yang kita justifikasi? Penggunaan kata ini sangatlah berbahaya karena berdiri di atas dasar yang sulit dipertanggungjawabkan. Pengalaman pribadi tidak dapat diabsolutkan. Memori sering kita biaskan untuk justifikasi terhadap keputusan dan pilihan yang kita ambil dan lakukan.

Pantaskah kita mengatakan seseorang childish?

  1. The next time I read a blog, I hope that it doesnt disappoint me as much as this one. I mean, I know it was my choice to read, but I actually thought youd have something interesting to say. All I hear is a bunch of whining about something that you could fix if you werent too busy looking for attention.

    • Thank you for your feedback.

      For further improvements, a more specific suggestion is really appreciated. God bless.

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment